Selamat datang di Gita Dunia Anak


Masa kecil, adalah masa-masa yang dipenuhi dengan gelak tawa dan canda serta limpahan kasih sayang dari orangtua.
Saat-saat yang harusnya dipenuhi dengan rasa kasih sayang dari orangtua, namun apakah semua anak mendapatkan hal tersebut?

Menilik hal tersebut pada masa sekarang, nampaknya waktu luang pada anak-anak untuk merasakan limpahan kasih sayang serta perhatian orangtua sudah tidak ada lagi.

Persoalannya memang, banyak orangtua yang tidak memahami fungsi mereka sesungguhnya sebagai orang- tua dari anak-anak mereka. Mereka hanya memahami bahwa mereka adalah orangtua dari anak-anaknya, yang harus didengar dan dikerjakan segala perintahnya. Kewajiban mereka terhadap anak dianggap sudah terlaksana bila telah memberi nafkah dan kebutuhan secara materi.

Karena itu, para orangtua selalu berdalih mereka sibuk bekerja lupa waktu demi anak juga. Hal ini terkadang membuat orangtua menjadi egois dan lupa, bahwasanya anak-anak juga manusia yang butuh perhatian dan kasih sayang.

Sudah saatnya para orangtua meluangkan waktu dan perhatian kepada anak, agar mereka nantinya menjadi anak-anak yang cerdas & kreatif serta menjadi anak yang berguna, berakhlak baik dan berperilaku terpuji.

Semoga ...!

Jumat, 22 Agustus 2008

Mengapa sayap kupu-kupu terlihat Indah ?

Kupu-kupu merupakan salah satu hewan dari sekian banyak serangga yang dapat terbang dan memiliki keindahan pada warnanya. Daur hidup kupu-kupu yang pertama adalah telur, yang kemudian menetas menjadi ulat bulu.

Jika ulat bulu sudah cukup besar dan gemuk, ia menempelkan diri pada tanaman atau pohon. Kemudian berubah menjadi kepompong yang sering kita lihat dipohon-pohon. Kepompong tersebut kemudian berubah menjadi seekor kupu-kupu.

Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari. Mereka harus berjemur di bawah sinar matahari sebelum terbang. Sebagian besar kupu-kupu makan madu yang dihisapnya dari bunga-bunga.

Ketika ia merasa terancam oleh bahaya hewan lain, ia berusaha bersembunyi dengan membentuk sayap mereka seperti daun.

Mengapa sayap kupu-kupu terlihat Indah ?
Sayap kupu-kupu terlihat begitu indah, karena pada sayapnya terdapat sisik-sisik yang berwarna-warni dan berderet rapat. Warna kupu-kupu teramat banyak, bila kita melihat kupu-kupu dengan warnanya yang sama berarti kupu-kupu itu 1 spesies. Jika sisiknya diambil maka sayap kupu-kupu akan menjadi tembus cahaya.

Kupu-kupu dapat membedakan kelompoknya, jantan atau betina dengan melihat warna dan pola sayap. Itu salah satu sebab juga banyaknya warna dan corak sayap pada kupu-kupu.

Selain memiliki warna yang indah dan berbagai macam corak, sayap kupu-kupu mempunyai fungsi untuk menahan air. Cantikkan sayap-sayap mereka ?


[Pengenalan lingkungan ataupun cerita seperti ini dapat juga didengarkan melalui pesawat telepon maupun flexi dengan menekan angka 800009 (SiPoncil)]

Kamis, 21 Agustus 2008

Cinderela

Di sebuah kerajaan, ada seorang anak perempuan yang cantik dan baik hati. Ia tinggal bersama ibu dan kedua kakak tirinya, karena orangtuanya sudah meninggal dunia. Di rumah tersebut ia selalu disuruh mengerjakan seluruh perkerjaan rumah. Ia selalu dibentak dan hanya diberi makan satu kali sehari oleh ibu tirinya. Kakak-kakaknya yang jahat memanggilnya "Cinderela". Cinderela artinya gadis yang kotor dan penuh dengan debu. "Nama yang cocok buatmu !" kata mereka.

Setelah beberapa lama, pada suatu hari datang pengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari Istana. "Asyik… kita akan pergi dan berdandan secantik-cantiknya. Kalau aku jadi putri raja, ibu pasti akan gembira", kata mereka. Hari yang dinanti tiba, kedua kakak tiri Cinderela mulai berdandan dengan gembira. Cinderela sangat sedih sebab ia tidak diperbolehkan ikut oleh kedua kakaknya ke pesta di Istana. "Baju pun kau tak punya, apa mau pergi ke pesta dengan baju sepert itu?", kata kakak Cinderela.

Setelah semua berangkat ke pesta, Cinderela kembali ke kamarnya. Ia menangis sekeras-kerasnya karena hatinya sangat kesal. "Aku tidak bisa pergi ke istana dengan baju kotor seperti ini, tapi aku ingin pergi.." Tidak berapa lama terdengar sebuah suara. "Cinderela, berhentilah menangis." Ketika Cinderela berbalik, ia melihat seorang peri. Peri tersenyum dengan ramah. "Cinderela bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal." Setelah semuanya dikumpulkan Cinderela, peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang. "Sim salabim!" sambil menebar sihirnya, terjadilah suatu keajaiban. Tikus-tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta kadal-kadal berubah menjadi dua orang sais. Yang terakhir, Cinderela berubah menjadi Putri yang cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah.

Karena gembiranya, Cinderela mulai menari berputar-putar dengan sepatu kacanya seperti kupu-kupu. Peri berkata,"Cinderela, pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam berhenti. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam. "Ya Nek. Terimakasih," jawab Cinderela. Kereta kuda emas segera berangkat membawa Cinderela menuju istana. Setelah tiba di istana, ia langsung masuk ke aula istana. Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Cinderela. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderela. "Cantiknya putrid itu! Putri dari negara mana ya ?" Tanya mereka. Akhirnya sang Pangeran datang menghampiri Cinderela. "Putri yang cantik, maukah Anda menari dengan saya ?" katanya. "Ya…," kata Cinderela sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Mereka menari berdua dalam irama yang pelan. Ibu dan kedua kakak Cinderela yang berada di situ tidak menyangka kalau putrid yang cantik itu adalah Cinderela.

Pangeran terus berdansa dengan Cinderela. "Orang seperti andalah yang saya idamkan selama ini," kata sang Pangeran. Karena bahagianya, Cinderela lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. "Maaf Pangeran saya harus segera pulang..,". Cinderela menarik tangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar Istana. Di tengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, tapi Cinderela tidak memperdulikannya, ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderela, tetapi ia kehilangan jejak Cinderela. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderela. Pangeran mengambil sepatu itu. "Aku akan mencarimu," katanya bertekad dalam hati. Meskipun Cinderela kembali menjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia karena bisa pergi pesta.

Esok harinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah yang ada anak gadisnya di seluruh pelosok negeri untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai akhirnya para pengawal tiba di rumah Cinderela. "Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca ini," kata para pengawal. Kedua kakak Cinderela mencoba sepatu tersebut, tapi kaki mereka terlalu besar. Mereka tetap memaksa kakinya dimasukkan ke sepatu kaca sampai lecet. Pada saat itu, pengawal melihat Cinderela. "Hai kamu, cobalah sepatu ini," katanya. Ibu tiri Cinderela menjadi marah," tidak akan cocok dengan anak ini!". Kemudian Cinderela menjulurkan kakinya. Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. "Ah! Andalah Putri itu," seru pengawal gembira. "Cinderela, selamat..," Cinderela menoleh ke belakang, peri sudah berdiri di belakangnya. "Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran. Sim salabim!.," katanya.

Begitu peri membaca mantranya, Cinderela berubah menjadi seorang Putri yang memakai gaun pengantin. "Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau jam berdentang dua belas kali", kata sang peri. Cinderela diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di Istana, Pangeran menyambutnya sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderela menikah dengan Pangeran dan hidup berbahagia.


[Cerita-cerita seperti ini dapat didengarkan melalui pesawat telepon atau flexi dengan menekan angka 800009 dilayanan SiPoncil]

Rabu, 20 Agustus 2008

Api dan asal-usulnya

Kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan. Ungkapan yang sering kita dengar tersebut menggambarkan bahwa api mempunyai manfaat yang banyak tetapi juga dapat mendatangkan bahaya. Api, merupakan salah satu pendukung kehidupan manusia. Sejak zaman purbakala api sudah digunakan. Api ditemukan dengan cara membenturkan atau menggesekkan dua buah batu sampai muncul percikan api atau dengan menggosokan sebuah kayu kering dengan kayu kering lain. Api dapat dibuat jika ada penyala (bahan yang mudah menyala jika terkena api), pemancing dan bahan bakar. Contoh penyala adalah kayu kering yang diserut, rumput kering, pakis mati, lumut kering, jamur kering jerami, serbuk gergaji, dedaunan kering dan bagian yang mati atau membusuk dari batang pohon, serabut tumbuhan yang mengering, daun palm atau kelapa yang mati, mesiu, kapas kain kasa, serta bagian luar bambu yang di serut.

Pemancingnya adalah ranting kecil atau potongan kayu kecil, kayu yang dipisah-pisahkan dan batu yang kering. Dan yang terakhir, agar api menyala lama diperlukan bahan bakar seperti kayu kering yang masih berdiri dan cabang yang sudah mati dan kering, bagian dalam yang kering dari batang pohon tumbang, dahan atau cabangnya, rumput kering yang dibelitkan jadi satu, kotoran hewan yang sudah mengering, batubara, dan serpih mengandung minyak. Tetapi saat ini, dengan kemajuan pemikiran manusia, api mudah ditemui di seluruh dan sudah dibuat dalam berbagai macam bentuk, seperti korek api, kompor gas dan masih banyak lagi.

Manfaat api
Pada kehidupan sehari-hari, api sering dimanfaatkan untuk memasak. Selain itu api berguna untuk membuat api unggun yang bisa menghangatkan tubuh kita pada waktu cuaca dingin. Ada juga sebagian orang yang menggunakan korek api untuk menyalakan rokoknya, padahal rokok bisa merugikan diri kita sendiri. Betul kan?
Lalu apa lagi ya manfaat api? Oh iya, api sering digunakan untuk membakar sampah, padahal jika kita membakar sampah akan menimbulkan polusi udara. Karenanya, kalau bisa kita hindari membakar sampah ditempat yang padat penduduknya karena selain mengakibatkan polusi udara juga bisa menyebabkan bahaya kebakaran.

Bahaya api dan cara pencegahannya
Banyak musibah yang terjadi karena api. Contohnya kompor meledak, kemudian terjadinya percikan api pada kabel listrik. Kedua contoh tersebut sering terjadi di kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu, penebangan hutan secara terus menerus yang membuat hutan gundul akan mempermudah terjadinya kebakaran hutan. Karena seringnya terjadi kebakaran, maka di tiap negara di dunia pasti ada dinas pemadam kebakaran dengan personil pemadam kebakaran, perlengkapan pemadamnya, seperti mobil pemadam kebakaran, tangga dan lain-lain.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran ada beberapa tips yang baik untuk kita lakukan, diantaranya :
  • Jangan membuang puntung rokok sembarangan.
  • Hindari bermain dengan korek api dan barang sejenis yang mudah menimbulkan api.
  • Hindari penebangan hutan secara terus-menerus, karena pada waktu musim panas, hutan yang gundul akan mudah terbakar.
  • Jika memiliki peralatan yang berhubungan dengan api, misalnya kompor minyak atau kompor gas, kita harus rajin merawatnya.
  • Jauhkan barang-barang yang berhubungan dengan api dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mencuri listrik tanpa sepengetahuan dari yang bersangkutan karena mungkin saja dapat menimbulkan arus pendek yang memunculkan percikan api.
  • Sediakan penyemprot air (hydran) sebagai langkah awal untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran.

Selasa, 19 Agustus 2008

R.A Kartini

Raden Ajeng Kartini lahir pada tahun 1879 di kota Rembang. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang artinya Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini. Dalam bahasa Inggris, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers.

Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia

Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak, khususnya di Indonesia.

Senin, 18 Agustus 2008

Semarak Hari Kemerdekaan Indonesia ke 63

Apakah ada di antara kalian yang tidak mengetahui perayaan apa yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Tentu kalian harus tahu. Soalnya, hari itu adalah hari kemerdekaan negara kita, Republik Indonesia tercinta. Tahun ini kita merayakan hari kemerdekaan yang ke-63.

Ya, sudah 63 tahun Indonesia tercinta merdeka. Tahun ini, perayaan kemerdekaan juga diperingati dengan suka cita. Banyak di antara teman-teman kalian yang memperingatinya dalam upacara di sekolah.

Tentu perayaan itu diperingati dengan khidmat. Selain menaikkan bendera merah putih, hening cipta bagi para pahlawan. Juga pidato dari kepala sekolah yang biasanya menceritakan tentang pengalaman para pejuang dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Banyak pula yang merayakannya dengan berbagai macam perlombaan di lingkungan masing-masing. Tentu tujuannya sama, yaitu untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan negara kita. Sekaligus mengenang suka cita seluruh rakyat Indonesia, saat menyambut kemerdekaan.

Namun perayaan di lingkungan biasanya diisi dengan permainan-permainan tradisional. Seperti lari goni, makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol dan permainan lainnya.
Tapi yang paling menarik biasanya adalah permainan panjat pinang.

Panjang pinang adalah permainan memanjat batang pinang yang telah dilumuri minyak rem. Di puncak pohon pinang tersedia hadiah-hadiah menarik. Untuk mengambilnya tentu harus berjuang untuk memanjat batang pinang yang licin, karena berlumur minyak rem bercampur oli.

Tapi justru permainan itu sangat menggembirakan pesertanya. Walaupun seluruh badan mereka hitam legam berlumuran oli, namun kegembiraan mewarnai wajah para peserta.

Memang tanggal 17 Agustus, suasana kegembiraan jelas terpancar disetiap wajah insan Indonesia, teriakan kemerdekaan bergema dimana-mana.

Merdeka .... merdeka ..... merdeka.....


Sabtu, 16 Agustus 2008

Asal Usul Danau Toba

Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia seorang petani yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai. "Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar," gumam petani tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar.

Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang menakjubkan. "Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku." Petani tersebut terkejut mendengar suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. "Bermimpikah aku?," gumam petani.

"Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata," kata gadis itu. "Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu," kata gadis itu seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.

Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. "Dia mungkin bidadari yang turun dari langit," gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. "Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus! " kata seseorang kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin bekerja.

Setahun kemudian, kebahagiaan Petan dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.

Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. "Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!" kata Petani kepada istrinya. "Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan ayah yang baik," puji Puteri kepada suaminya.

Memang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu. Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri ! Dasar anak ikan !," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.

Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Pesan untuk adik-adik dari cerita di atas adalah kita harus menjadi orang yang sabar serta mampu mengendalikan emosi juga harus tetap memegang janji-janji yang telah kita buat dan ucapkan.
Cerita-cerita seperti ini dapat didengarkan pada layanan
SiPoncil dengan menekan 800009 melalui telepon rumah ataupun Flexi.


Jumat, 15 Agustus 2008

Arti Logo Olimpiade 2008 Beijing


Logo Olimpiade Musim Panas 2008 diberi nama Dancing Beijing. Pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2003 dalam upacara yang dihadiri oleh 2.008 orang di Qi Nian Dian, Beijing. Logo tersebut menggabungkan berbagai elemen-elemen dari budaya Tionghoa, digambarkan dalam sebuah stempel merah di atas kata "Beijing 2008" dan gelang-gelang Olimpiade. Stempel tersebut dibentuk oleh sebuah kaligrafi karakter (jing, ibu kota nasional) dalam bentuk menari. Lekukan-lekukan yang ada dibentuk seperti lekukan tubuh naga. Tangan yang terbuka dalam bentuk kaligrafi tersebut melambangkan undangan dari Tiongkok kepada dunia untuk berbagi kebudayaannya. Merah, warna utama dalam logo, adalah warna yang penting dalam kehidupan masyarakat Republik Rakyat Tiongkok, yang sering diartikan sebagai keberuntungan.

Simbolisasi
Arti dari simbolisasi logo Olimpiade 2008 sebagai berikut:

Batu loncatan
"Dancing Beijing" adalah sebagai batu loncatan untuk Olimpiade. Ditampilkan sebagai bagian dari kisah epik Olimpiade kuno yang terdapat dalam semangat bangsa Tionghoa, logo dilukiskan dalam kaligrafi dengan memasukkan unsur peradaban kuno. Kelihatan sangat sederhana namun memberi kesan mendalam, memperlihatkan perubahan dan pertumbuhan Beijing ke masa yang akan datang serta mencerminkan pemikiran dan emosi bangsa Tionghoa.

Menuju ke Olimpiade 2008, logo akan menarik perhatian lebih dan lebih banyak orang dari seluruh dunia ke Beijing untuk bergabung dalam perayaan besar dengan masyarakat Tionghoa.

Komitmen
"Dancing Beijing" adalah stempel Tiongkok yang dibentuk dengan sebuah komitmen kepada Gerakan Olimpiade dari negara yang memiliki 56 kelompok etnis dan jumlah penduduk 1,3 milyar. Dengan menampilkan semangat Olimpiade dengan perpaduan antara peradaban kuno dan budaya modern, juga menjadi sasaran masa depan Beijing. Menjadi simbol dari kepercayaan dan keyakinan diri yang ditujukan pada dunia dan seluruh umat manusia. "Ketulusan yang sempurna dapat memberikan dampak bahkan kepada logam dan batu". Permulaan kebijaksanaan dari nenek moyang dan gambar stempel dibuat dari logam dan batu menjadikan logo Olimpiade 2008 mencerminkan rasa hormat dan kejujuran masyarakat Tionghoa dalam Olimpiade. Logo juga menunjukkan kepada dunia gambaran besar dari perdamaian, persahabatan, dan kemajuan umat manusia serta hasrat dari gerakan Olimpiade "lebih cepat, lebih tinggi, dan lebih kuat" untuk seluruh umat manusia.

Image
"Dancing Beijing" menampilkan wujud kota ke masa depan. Sebagai gambaran yang menampilkan cara berpikir masyarakat timur dan karakteristik masyarakat Tionghoa. Hal ini membuktikan keunikan kualitas dan keindahan budaya dari peradaban Tionghoa. Dengan terinspirasi dari seni tradisional Tionghoa - seni kaligrafi, karakter "Jing" (kata terakhir dari Beijing) dibentuk menjadi bentuk yang menyerupai orang yang sedang menari, mencerminkan cita-cita dari "Olimpiade Baru". Kata "Beijing 2008" juga menyerupai bentuk dari karakter Tionghoa yang ditulis tangan, menggambarkan perasaan masyarakat Tionghoa dalam menyambut Olimpiade 2008.

Keindahan
"Dancing Beijing" memiliki warna kesukaan dari masyarakat Tionghoa. Warna "merah" digunakan dalam logo, mengartikan keberuntungan dan kegembiraan dan arti dari kehidupan. Merah adalah warna dari 'matahari' dan 'api suci', mewakili kehidupan dan permulaan yang baru. Merah juga menjadi simbol vitalitas dan undangan dari Tiongkok kepada dunia.

Pahlawan
"Dancing Beijing" dipanggil sebagai pahwalan. Fungsi Olimpiade adalah sebagai arena di mana para pahlawan atau ksatria dikenal, mukjizat dibuat dan keagungan diperoleh, dan di mana setiap peserta merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan. Rancangan yang kuat dan dinamis dari logo adalah puisi hidup yang ditulis oleh seluruh peserta dengan hasrat, kasih sayang, dan antusiasme mereka. Hal ini merupakan janji dari setiap peserta untuk memberikan kekuatan dan kebijaksanaan pada Olimpiade. Logo memberikan kesukaan pada seni dan pahlawan-pahlawan Olimpiade, yang mendapat inti sari dari semangat Olimpiade, yang menyatukan antara olahraga dan budaya.

Semangat
"Dancing Beijing" memperpanjang patung totem dari bangsa Tionghoa. Bentuk dari orang yang berlari mengartikan keindahan dan kebesaran hidup. Lekukan yang anggun seperti lekukan pada tubuh naga, menjadi jembatan penghubungan antara masa lalu dan masa yang akan datang pada peradaban yang sama; seperti sungai, membawa sejarah lama dan kebanggaan bangsa Tionghoa; seperti urat syaraf, mendenyutkan vitalitas kehidupan. Beijing yang penuh dengan semangat menatap ke depan untuk menyambut dan menantikan seluruh umat manusia menari bersama di Olimpiade 2008.

Undangan
"Dancing Beijing" adalah sebuah undangan. Tangan yang terbuka pada logo berkata bahwa Tiongkok membuka tangannya untuk menyambut seluruh dunia bergabung dalam Olimpiade, perayaan dari "perdamian, persahabatan, dan kemajuan umat manusia".